Pagi Ini, seperti biasanya Prety menyiapkan sarapan untuk Feyna dan Efgen. Keduanya sudah membuka banyak dokumen di depan meja. Terlihat sangat serius dengan raut wajah yang tegang dan terlihat syok.
"Aku rasa ada banyak kesalahan disini. Kenapa mereka tidak menyadari kecurangan ini?" tanya Feyna melihat semua rincian dari yang dia dapatkan.
"Aku rasa karena masalah dalam keluarganya, membuat semuanya kacau balau," balas Efgen.
Dari ruangan terdengar obrolan serius antara kakak dan adek itu. Prety pun menghampiri keduanya seraya memberikan susu hangat, kopi panas dan roti bakar kari yang mereka minta.
Feyna dengan senyum kudanya segera meminum susu hangat itu. Begitu juga dengan Efgen yang menyeruput kopi panasnya.
Prety melihat sekilas lembaran itu seraya meminum coklat panasnya. Matanya tiba-tiba tertuju pada satu lembar tulisan yang tertindih oleh lambaran lainnya.