Zoelie sedang berdiam diri disebuah kamar, matanya yang indah itu terus saja basah mengalirkan butiran kristal dengan lembut. Hatinya yang sakit semakin sakit saat suaminya menghalanginya bertemu dengan kedua anaknya.
Bahkan, saat ini Zoe tidak tahu dimana kedua anaknya berada. Evany dan Leandro pun tidak mengetahui kemana menantunya itu membawa cucu-cucunya.
"Zui, Zeon dimana kalian berada sayang?" tanya Zoelie dalam isak tangisnya.
Zoelie menghela napas panjangnya saat melihat foto keluarga di dalam layar ponselnya. Dimana terlihat keluarga kecilnya begitu bahagia.
"Apakah kau benar-benar membenciku? Tidakkah kau percaya akan diriku," gumam Zoelie menangis dengan dada yang sesak akan rasa rindunya pada anak dan suaminya.
Wanita itu terduduk di lantai, penampilannya tak terawat dengan baik. Kini tidak ada seorang pun yang datang padanya saat dirinya sendiri. Menerima kesalahan yang memang tidak dia lakukan, mendapatkan kebencian akan sesuatu yang tidak dia perbuat.