Langit melangkahkan kakinya ke dalam Villa mencari sosok cantik yag biasanya selalu meyambut kedatangannya. Akan tetapi, kali ini tidak terlihat batang hidungnya dan itu membuat dirinya cemas.
"Dimana, Senja?" tanya Langit pada pelayan di sana.
"Nona sedang berada di belakang Villa, Tuan," jawab pelayan yang masih menunduk takut akan Langit.
Langit bergegas ke arah belakang Villa yang terdapat taman bunga dengan pemandangan laut lepas dari tebing. Senja meminta Langit tidak menutup bagian belakang Villa dengan tembok, tetapi memintanya di halangi dengan kaca saja agar Senja bisa melihat sunset setiap harinya.
"Senja!!" teriak Langit saat sampai di amang pintu dan kembali tidak melihat keberadaan sang adik.