Prety masih menatap lekat mobil yang terlihat hancur bagian belakangnya itu secara seksama. Matanya tidak bisa dialihkan barang sebentar saja, jantunganya tiba-tiba berdegup sangat kencang ampai dia tidak mendengar apa yang di katakan oleh anggota polisi yang memintanya untuk menepi.
"Nona apakah kau tidak bisa mendengarku?" tanya polisi.
Dania dan Helen pun menarik paksa tubuh Prety dan membuatnya tersadar. Ada rasa sakit saat tubuhnya di minta menjauh drai mobil itu, air mata Prety seketika menitik dengan sendirinya.
"Nona kau kenapa, apakah kau merasakan sesuatu?" tanya Helen dan Dania yang cemas.
Prety hanya menggelengkan kepalanya, tangannya mengepal kuat didepan dadanya. Sakit, ya … rasanya begitu sakit karena degupan itu sangat kuat dia rasakan.
Polisi pun terlihat kesusahan karena sang pengemudi sudah tidak sadarkan diri. Mendengar itu pun semakin membuat Pretty menangis dengan deras.
