Di perjalanan ketiga gadis itu tidak menyadari jika ada mobil lain yang mengikuti mereka. Prety yang semula tegang pun kembali menjadi ceria tanpa memikirkan lagi seorang Efgen, lelaki yang sudah membuatnya merasa takut.
Setelah beberapa menit, mobil itu terparkir di depan halaman apartemen. Helen dan Dania mengapit Prety yang terlihat cemas. Kedua gadis itu pun mencoba untuk terus membuatnya tersenyum dan merasa tidak sendiri.
"Malam ini kita akan pesta bantal. Sebelum kita pergi esok paginya!" ujar Dania begitu antusias.
"Senangnya bisa bergabung bersama kalian," balas Prety menunjukkan senyumannya.
Mereka pun masuk dengan iringi gelak tawa serta lelucon yang selalu di lontarkan oleh Dania. Usia Prety memang lebih tua 3 tahun di atas Dania dan Helen, tetapi tidak membuat Prety terus ingin di hormati. Gadis itu ingin bisa berteman dengan dua temannya dan tetap menganggapnya sebaya.