Feyna masih diam di tempatnya, lalu gadis itu dengan raut wajah kesal kembali masuk ke dalam ruang meeting dan melihat sang kakak dengan penampilan yang berantakan sedang menunduk di meja bundar tersebut.
"DASAR BODOH! KAU SUDAH MEMBUATNYA TAKUT, APA YANG SUDAH KAU LAKUKAN PADANYA, HUH!" hardik Feyna seraya berdiri didepan Efgen.
Tidak ada jawaban dari Efgen, pemuda itu masih saja menunduk dengan tangan yang mengepal kuat di atas meja. Feyna pun sudah kehabisan kesabarannya pada Efgen, lalu dengan kuat di triknya tubuh Efgen dan betapa terkejutnya saat melihat pemuda itu mengeluarkan air matanya.
"Ef … are you, brother?" tanya Feyna seraya berjongkok di depan wajahnya.
Efgen hanya menangis dengan diam, terlihat benar raut meyesal dari wajahnya. Feyna memeluknya dengan erat, mencoba menenangkannya. Efgen menangis di pelukan sang adik, ini adalah tangisan pertama selama beberapa tahun pemuda ini tidak pernah menangis.