Efgen keluar begitu saja tanpa mengucapkan satu kalimat pun. Lelaki itu masuk kembali ke apartemennya dengan sedikit membanting pintu tersebut.
Feyna yang baru saja keluar dari kamarnya pun terlihat heran dengan tingkah sang kakak yang terlihat kesal. Gadis manis itu menghampiri sang kakak, namun Efgen menatapnya dengan tajam dan membuatnya menjauh.
"Kenapa dengannya?" gerutu Feyna penuh tanya. Gadis itu terlihat cemberut karena sejak kemarin sikap kakaknya itu berubah menjadi kasar padanya.
Di ruangan lainnya, masih terlihat Prety dengan isak tangisnya. Matanya sudah terlihat bengkak karena terlalu menangis, entah kenapa hatinya begitu sakit mendapatkan cuma kasar dari Efgen. Padahal, sebelumnya gadis itu begitu respect pada pemuda itu dan berpikir akan menjalin hubungan yang lebih dalam.
"Kenap air mata ini terus saja mengalir! Aku tidak bisa terus seperti ini," ujarnya pada diri sendiri.