Efgen dan Feyna sudah berada di bandara Amerika. Keduanya memilih menginap di Apartemen di bandingkan hotel, Feyna yang kelelahan memilih masuk kedalam kamarnya dan merendam diri di dalam bath up.
Sedangkan, Efgen yang berada di dalam kamarnya pun memilih meminum wine yang sudah tersedia didalam kamarnya. Lelaki itu masih memikirkan soal Pretty yang tidak mengangkat teleponnya, baru kali ini gadis itu mengabaikannya.
Pikiran Efgen terus saja teralih pada Pretty dan membuat pemuda itu frustasi. Langit di kota itu terlihat begitu terang dan bercahaya, di tambah lagi dengan sinar lampu dari gedung pencakar langit yang menjulang tinggi di angkasa, sinar bintang pun tak terllihat sedkit pun.
Prety berada di balkon kamarnya dengan secangkir coklat panas yang dibuatnya sendiri. Gadis itu terlihat memakan piyama tidurnya dengan sangat nyaman, membiarkan rambutnya tergerai begitu saja.