Mendengar ucapan Shoni semakin membuat Alexi geram, saat Shoni meraih tangannya si saat itu pula Alexi memukul keras tubuh suaminya. Shoni hanya bisa meringkung tanpa membalas pukulan yang di lakukan oleh istrinya itu.
Tangannya melinggar erat di perut Alexi dan kepalanya berada di pangkuan istrinya.
"Cih ... kapan kau bisa menahan napsumu itu, huh!" Alexi masih terus mengumpat dan memarahi suaminya itu.
Shoni masih diam dan diam tanpa bersuara, Alexi menghentikan pukulannya saat merasakan tangannya yang pedas dan sakit karena terus memukul Shoni.
"Bisakah kau menuruti apa keinginnanku? Jangan lagi bermain dengan wanita lain diluar sana. Sekarang, aku sedang mengandung anakmu," ucap Alexi lirih dengan dibarengi isak tangis.
Merasakan air mata yang menetes di panggungnya membuat Shoni berbalik dan menatap istrinya dari bawah, lelaki itu memgadahkan wajahnya dengan wajah sendu.