Shoni masih menangis di dekat Zoelie dan tanpa sadar, jika tangan yang di pegangnya itu bergerak dengan pelan. Wanita itu terbangun setelah bebrapa hari mengalami koma, matanya terbuka lalu kembali tertutup. Air matanya mengalir di sudut matanya itu.
Shoni yang masih dalam kesedihan pun memilih keluar dari ruangan tersebut dan berdiri di luar pintu. Rasa di hatinya begitu semakin sakit karena mendengar suara Hazui yang menangis.
"Akan ku balas semua orang yang membuat ibumu terbaring lemah, Sayang. Akan ku ganti air matamu dengan sebuah senyuman indah diwajahmu!" ujar Shoni penuh dengan tekad.
Shoni menerima panggilan telpon dari seeorang dan terlihat raut wajahnya berubah menjadi datar. Lelaki itu berjalan dengan cepat mendekati pengawalnya dan di anggukin olehnya.
"Benyamin, kau ingin bermain petak umpat denganku!" ujarnya dengan menyeringai.