Hanya pandangan bermusuhan dan sinis yang diberikan James Belgenza pada saingan barunya, Daniel Belvedere. Ia tergelak sinis dan menggelengkan kepalanya. Ia masih tidak percaya ada pria yang tiba-tiba datang kemudian mengaku sebagai keponakan di pemilik toko dan sekarang dia malah membantu Delilah hendak melunasi utangnya. Dia pikir siapa dirinya?- pikir James kesal.
"Aku tidak main-main Tuan Belgenza. Aku akan membayar seluruh uang yang Delilah pinjam padamu," ujar Daniel lagi. James mengernyitkan keningnya dan berbalik sepenuhnya pada Daniel.
"Apa yang sedang kamu lakukan?" tanya James bermaksud menyindir.
"Huh... aku bicara padamu, Tuan Belgenza. Apa kamu tidak mendengarku selama ini?" balas Daniel tak kalah sinis. James berjalan satu langkah lebih dekat pada Daniel dan tak berhenti memberinya tatapan kesal.