Delilah masuk ke dalam tokonya dalam keadaan kesal dan menangis. Ia menyeka airmatanya beberapa kali dan duduk di salah satu kursi untuk menenangkan diri. Daniel yang mengikutinya masuk, perlahan berjalan mendekati Delilah dan mengambil sebuah kursi untuk duduk di dekatnya.
"Mau cerita apa yang terjadi? Siapa pria itu?" tanya Daniel dengan hati-hati.
"Dia... adalah pemilik utangku," jawab Delilah setelah menyeka airmatanya. Alis Daniel naik mendengar hal tersebut. Tapi tak lama ia malah menjulurkan tangan dan menyeka airmata Delilah yang tersisa.
"Katakan padaku berapa yang dia minta?" tanya Daniel lagi dengan lembut dan penuh perhatian. Delilah lantas menoleh dan menatap Daniel.
"Kenapa memangnya?"