James memejamkan mata dengan napas sedikit sesak saat mendengar Delilah ingin membayar utangnya. Ia menarik dasi seolah benda itu sudah mencekiknya dan terus menelan ludah berkali kali.
"Aku ingin membayar utangku, Tuan J. Apa kamu akan membebaskan Kakakku juga?" tanya Delilah pada James yang tetiba sesak dan mulai kalut. Ini tidak bisa dibiarkan!- teriak benak James.
"Tuan J?" panggil Delilah lagi karena James tak kunjung memberikan jawabannya.
"Uh... apa katamu?" tanya James begitu ia sadar.
"Apa kamu tidak mendengarku? Apa suaraku kurang jelas terdengar disana?" tanya Delilah polos mengira James tak bisa mendengar suaranya karena sinyal.
"Uhm... aku sedang sibuk, Candy. Kita bicarakan soal itu sewaktu aku kembali saja, bagaimana?"
"Kapan kamu kembali?"
"Mungkin satu minggu lagi."