Andrew mulai bosan dan menutup buku pelajarannya. Setelah melepaskan napas bosan, Andrew akhirnya keluar dari kamar tidurnya sambil menguap. Hari ini ia memang agak kelelahan. Setelah sekolahnya berhasil menyabet juara kedua pada kompetisi band tadi siang.
Andrew pun berjalan dengan gontai lalu mengucek matanya. Ia berencana untuk mengambil air minum di dapur. Namun ketika kakinya memasuki dapur, langkahnya terhenti.
Ia terpaku dengan kedua alis naik dan wajah yang berubah jadi sedikit aneh tapi malu. Pipinya sontak sedikit memerah dan kedua bibirnya mengatup rapat.
Ia masih belum bergerak dan terus memandang dua orang di depannya. Keduanya sedang duduk di kursi makan dekat dapur tengah berciuman panas. Mereka adalah kedua orang tua Andrew yaitu Shawn dan Kiran.