Blake Thorn mengetuk-ngetukkan kakinya di ruang tunggu koridor rumah sakit menunggu hasil yang mungkin akan membuatnya jantungan. Ya itu adalah perkiraan dokter tentang jadwal kelahiran bayinya.
Blake tak diijinkan masuk karena ia akan terlalu panik dan banyak bertanya. Jadi dia diperitahkan oleh Amy untuk duduk di luar saja.
Setelah mungkin satu abad menunggu dengan terus melirik pada jam tangannya setiap satu menit sekali. Blake benar-benar gugup dan tak berhenti bergerak, akhirnya Amy keluar dari ruangan dokter.
Blake langsung berdiri menghampiri dan tak sabar bertanya,"Bagaimana?"
Amy menyengir dengan miris dan berjalan sedikit kesusahan dengan perut membuncit. Blake langsung menuntun kekasihnya untuk duduk di sebauh bangku tunggu dan dengan antisipatif mendengar penjelasannya.
"Masih belum waktunya?" ujar Amy santai membuat Blake mengernyitkan keningnya.
"Tapi hitungannya kan sudah 9 bulan!" sahut Blake protes.