Pesawat yang membawa Kiran dan Tantria mulai stabil di udara setelah lepas landas beberapa menit lalu. Tak lama kemudian, seorang pramugrari lantas menawarkan sedikit cemilan malam karena sudah lewat makan malam. Kiran pun mengiyakannya dengan senyuman yang tak lekang dari bibirnya.
"Maaf, jadi mengganggu istirahat malammu dengan perjalanan dadakan ini, Nyonya Tantria," uajr Kiran ramah. Tantri menggelengkan kepalanya dan ikut tersenyum.
"Aku benar-benar merasa tak enak dengan keluarga Miller. Rasanya jadi menyusahkan seperti ini." Kiran menggelengkan kepalanya dan masih tersenyum.
"Jangan berpikir seperti itu. Suamiku adalah teman baik Jayden Lin, mereka sudah seharusnya saling membantu satu sama lain. Aku juga sudah lama tidak pulang ke Boston." Tantri mengangguk lalu berterima kasih pada cemilan kecil yang dihidangkan diatas meja di depan mereka.
"Kalau boleh aku tau, berapa bulan kehamilanmu?" tanya Tantri memberanikan diri.