Kiran berbalik meninggakan lobi depan sambil berlari ke kamarnya. Ia mengurung diri dan menangis sejadinya. Hati Kiran begitu sakit begitu melihat suaminya datang meminta maaf dengan berlutut. Kiran sebenarnya ingin memberikan kesempatan pada Shawn untuk bisa menjelaskan yang sebenarnya.
Tapi seakan suara di dalam dirinya tak menginginkan hal itu. Shawn benar-benar sudah berbohong dengan semua bukti yang sudah diberikan oleh Yousef, Ayahnya.
Kiran tak pernah menyangka jika dirinya hanyalah sebuah jaminan. Ia tak ubahnya sebuah kertas kontrak yang tak berharga. Bibi Shimla yang berusaha mengetuk pintu untuk masuk, bahkan tak diindahkan oleh Kiran sama sekali. Ia terus menangis dan tak perduli pada apapun.
Sementara Shawn yang sedang berlutut di depan mansion Kanishka dihampiri oleh Yousef dengan senyuman kemenangan.
"Aku sudah bilang, jika kamu takkan pernah menang melawanku, Admiral Miller!" Shawn menaikkan pandangannya dan menatap Yousef dengan mata marah dan rahang menggeram.