Chapter
Shawn masih tak bergeming soal surat permohonan cerai yang seharusnya ia tandatangani sebelum besok. Sudah satu hari berlalu dan Shawn masih bersikap seperti tak ada yang terjadi di depan Kiran. Padahal Shawn nyaris tak tidur meski sudah lelah berhubungan dengan Kiran.
Saat istrinya tertidur di pelukannya usai bercinta seperti biasa, Shawn tak memejamkan matanya sama sekali. Ia terus memeluk Kiran dan membelai rambut indahnya. Bibir Shawn ikut mengecup kening Kiran berkali-kali.
"Aku takkan pernah menceraikanmu, lebih baik aku mati!" gumam Shawn di atas ubun-ubun Kiran. Shawn mungkin mengira Kiran tak mendengar yang dikatakan oleh suaminya. Tapi mata cantik itu terbuka saat Shawn bicara.
'Cerai?' tanya Kiran dalam hatinya. Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa ada kata-kata cerai? Namun Kiran tak bergerak sama sekali sehingga Shawn tak mengetahui jika istrinya itu mendengar gumaman lembutnya.