Napas Kiran tersengal dan matanya membesar. Tangannya mengepal. Ia tak sempat membereskan apapun di atas meja kerja itu termasuk balpoin yang terlepas dari tangannya seketika ia bersembunyi di dalam kolong meja.
'Bagaimana ini?' keluh Kiran dalam hatinya. Ia benar-benar meringkuk di bawah meja.
Sementara orang berjalan melewati ruangan itu terpaku dan menoleh ke arah jendela yang terbuka. Shawn tak pernah melihat jendela itu dibuka sebelumnya. Maklumlah, ia juga jarang berada di rumah jadi kadang-kadang ia tak begitu ingat beberapa spot di rumahnya sendiri.
Shawn pulang lebih awal karena harus mengambil beberapa berkas dari sebuah brankas di kamar pribadinya. Tapi ia kemudian berhenti di depan sebuah ruangan karena melihat jendelanya terbuka. Tak hanya itu, saat Shawn berjalan mendekat, sebuah meja kerja kecil penuh dengan beberapa berkas dan stempel dari kantor kejaksaan.
Senyum Shawn tak sadar mengembang, Kiran sebelumnya ada disana. Tapi kemana dia?