Pulang kembali ke pangkalan militer, pikiran Shawn Miler mulai terbelah. Ia duduk saja di meja kerjanya sambil melipat kedua telapak tangan di depan hidung dan berpikir.
"Pantas jika Kanishka tak ingin aku bertemu dengan putrinya. Tuhan, dia sangat cantik!" gumam Shawn tak sadar pada dirinya sendiri. Ingatannya begitu terpaku pada wajah Kiran yang tak pernah ia lihat pada gadis Dubrich manapun sama sekali.
Sampai sebuah panggilan dari Arjoona lantas menghentakkan lamunannya. Shawn tersenyum tipis lalu mengambil panggilan Arjoona tersebut dengan ramah.
"Apa kabarmu?" tanya Shawn begitu sambungan ponselnya terjadi.
"Hahaha, baik Admiral Miller," jawab Arjoona seraya tergelak.
"Panggil saja aku, Shawn. Teman Jayden adalah temanku juga." Arjoona makin terkikik kecil dan itu membuat Shawn ikut tersenyum tulus.
"Aku ingin menagih janjimu untuk datang ke New York. Kapan kita bisa pergi?" Alis Shawn naik dan mengangguk.
"Kita bisa berangkat besok."