Hentakan kuat itu mengayunkan seluruh badan pesawat dan tak bisa lagi dikendalikan. Saat semuanya seolah begitu cepat dan badan pesawat jatuh begitu saja bagai ranting pohon yang patah, Delilah berteriak sekuat tenaga.
Badan pesawat seakan akan patah menjadi dua bagian lalu hancur berkeping-keping. Namun pesawat itu masih meluncur dengan kencang menuju hutan hujan tropis yang lebat dengan hamparan pohon-pohon raksasa.
James meremas dengan sekuat mungkin sebelah tangan Delilah sebelum rasanya semuanya gelap. Benturan keras terjadi dan menghancurkan segalanya. Semuanya... hidup James Belgenza hilang ditelan hutan di dekat perbatasan Tijuana, Meksiko.
Mata James terbuka perlahan sedikit demi sedikit. Rasa sakit dari tubuh terutama kakinya mulai menjalar dan dirasakannya. Jemari James perlahan dan ia tak merasakan apapun.