"Kamu menyesal?" tanya Lenora pada Grey yang hanya menundukkan kepala dan memegangnya. Grey menoleh perlahan pada Lenora yang sudah duduk di sebelahnya. Matanya menyiratkan kesedihan namun Grey tak bisa membuatnya menjadi rasa gembira.
"Tidak... bukan itu maksudku..."
"Lalu apa?" tanya Lenora cepat. Grey masih memandang Lenora tanpa menjawab. Ia menunduk lagi seolah menyesal dan terus memegang lalu meremas rambutnya.
"Sampai kapan aku harus menunggu hatimu, Grey? Sampai kapan aku harus menunggu giliranku masuk melalui pintu itu?" tanya Lenora lagi dengan nada bergetar. Ia sudah menahan begitu lama perasaannya pada Grey yang terus menepis dirinya.
"Lenora, aku menyukaimu, sungguh!"
"Suka? Hanya itu?"
"Apa yang kamu harapkan!" potong Grey cepat dengan nada agak tinggi tapi begitu Lenora hanya menatapnya tanpa bicara, Grey langsung terlihat menyesal.
