"Mungkin memang nasib kita memang harus seperti ini," gumam Shawn seolah ia begitu santai menghadapi hidupnya. James mengernyitkan kening dan menoleh pada sahabatnya itu.
"Apa Kiran mencintaimu?" tanya James dengan wajahnya yang masih heran. Shawn menaikkan ujung bibirnya dan menggeleng.
"Aku rasa tidak. Aku adalah musuh Ayahnya, bagaimana dia bisa mencintaiku?" James ikut menghela napas yang sama beratnya dengan Shawn.
"Kupikir Delilah juga seperti itu. Mana mungkin dia mencintaiku." Shawn mengatupkan bibirnya dan mengangguk.
"Kenapa kamu tidak menunjukkan saja pada publik tentang hubungan kalian? Kamu tidak sepertiku terikat pada perjanjian pra pernikahan yang mengancam keselamatan negara!" sindir Shawn ikut menoleh pada James.
"Selama Gabriel Moretti masih terus menggangguku, selama itu pula aku harus terus menyimpan Delilah," jawab James lalu menopang sebelah pipi dengan sebelah tangannya.