Delilah sesungguhnya masih tak mengerti apa yang tengah terjadi. Tapi satu hal yang ia tau, James meninggalkannya begitu saja di taman. Daniel lalu mendekati Delilah dan menyentuh sisi lengannya sehingga wajah Delilah menoleh padanya.
Garis airmata di pipi Delilah membuat Daniel tertegun sesaat. Delilah menangis karena James.
"Kenapa kamu berbohong?" tanya Delilah pada Daniel dengan suara isakan yang tertahan.
"Aku tidak berbohong. Aku memang mencintaimu dan ingin kamu jadi kekasihku. Tidak hanya itu, jika kamu tidak percaya, aku juga ingin melamarmu, Delilah!" Delilah menggelengkan kepalanya.
"Aku bukan tropi... diantara kalian. Apa yang kalian perebutkan?" Daniel diam dan menghela napasnya. Ia mencoba menyentuh lengan Delilah lagi, tapi Delilah menepis pelan dan memilih meninggalkan Daniel.
"Delilah..." panggil Daniel pada Delilah yang terus berjalan sambil menyeka air matanya yang menetes. Daniel jadi mengucek rambut sendiri.