"Fratti... ini aku, J. Belgenza!" ujar James dengan ekspresi datar tanpa senyuman sama sekali. Wajah James yang tampan memang berubah jadi menakutkan jika ia tanpa ekspresi seperti itu.
"Oh, anak haram... untuk apa kamu menghubungiku, heh!" sahut Fratti dari ujung sana.
"Katakan pada pemilikmu, aku ingin bicara dengannya sekarang!"
"Memangnya kamu siapa bisa memerintahkanku... dasar brengsek!" umpat Fratti bahkan terdengar sampai pada Delilah yang berdiri di samping James. James sedikit melirik pada Delilah yang kemudian memilih untuk menundukkan kepalanya.
"Lain kali kepalamu yang akan kuledakkan. Berikan ponselmu pada bosmu itu, aku tidak ingin banyak bicara pada anjing sepertimu!" sahut James tak kalah kasar.
"HEI... JANGAN PIKIR AKU AKAN MENURUT PADAMU!" James sedikit menaikkan ujung bibirnya dan makin tersenyum. Ia sangat suka membuat Fratti kesal. Jika bertemu suatu saat dengan pria botak itu, James memastikan akan memenggal kepalanya.