Delilah duduk di sofa beranda balkon di depan kamarnya dan James dengan pandangan kosong. Semilir angin menjelang siang membelai rambut Delilah. Delilah menggenggam kedua jemarinya yang masih sesekali gemetar. Bayangan dan senyuman terakhir Oliver tak bisa dilupakan Delilah sama sekali. Pada saat terakhirnya, Oliver sempat mengucapkan jika ia menyayangi Delilah.
Rasa sayang itu terpancar tulus dari pandangan mata Oliver saat mereka berpisah untuk selamanya. Delilah tak tahan dan akhirnya menangis lagi. ia menungkupkan kedua tangannya ke wajah dan terisak.
"Candy..." panggil James membelai lembut pundak Delilah lalu duduk di sebelahnya. Delilah terus terisak dan membiarkan dirinya dipeluk oleh James. James tak bicara apapun selain hanya memeluk dan mengelus pelan pundak Delilah. Bibirnya sesekali menciumi ubun-ubun Delilah yang tak berhenti terisak.
"Lihat aku, Sayang..." tangan James memegang dan menaikkan pandangan Delilah padanya.
