"Kamu boleh ikut koas lagi setelah anak kita berumur sekitar 1 tahunan" ucap Zaedan setelah cukup lama terdiam dan hanya memerhatikan gadis kecilnya. Gadis mungil yang baru berusia 8 hari itu sangat nyenyak tertidur dalam kehangatan.
"Tidak perlu bang, saya fokus mengurus Nafa saja" Aluna tetap pada pilihannya, dia ingin memusatkan perhatiannya dalam mengurus putrinya.
Namun Zaedan tidak sepenuhnya setuju, dia merasa bersalah jika Aluna tidak mendapat gelar dokter. Aluna sudah berjuang begitu keras untuk bisa kuliah di jurusan kedokteran, dia tidak ingin karena dirinya sang istri kehilangan mimpi.
"Tidak, kamu harus tetap mengikuti koas. Jika tidak aku akan merasa bersalah selamanya, soal Nafa abang bisa ikut mengurusnya" ucap Zaedan, tetap kekeh menyakinkan istrinya.
"Abang mohon Lun, kamu tidak akan bisa merasakan betapa sakit dan sedihnya hati ini jika kamu tidak melanjutkan impianmu"