"Bang.." suara alunan menarik aku dari lamunan. Dia memandangku dengan hangat, sekali lagi aku bersyukur bisa memiliki wanita seperti dia.
"Kenapa?"
"Abang itu kenapa"
Aku kikuk, benar juga. Harusnya pertanyaan itu ditujukan untuk aku.
"Abang tidak kenapa-kenapa" aku tersenyum, sebenarnya aku bingung. Memikirkan Bagaimana caranya agar bisa bertemu dengan Brett.
Billy pada akhirnya menyerah. Mungkin melihat kegigihanku, dia akhirnya buka suara dan memberitahu letak Brett tinggal sekarang. Awalnya aku berpikir, Brett mungkin sudah memiliki keluarga baru. Memiliki istri dan juga anak, namun dugaanku salah. Menurut keterangan dari Billy. Brett sama sekali tidak menikah.