Hari kepulangan mama Melinda telah tiba. Aku sangat senang, sudah lama tidak bertemu dengan mama mertuaku yang sangat baik itu. Abah dan Ambu juga datang, mereka sampai kemarin sore. Berita tentang kehamilanku menjadi kabar bahagia bagi kedua keluarga. Bahkan kata kakek, mama sangat bersemangat dalam berobat. Dia langsung memiliki harapan hidup lagi.
Jasad Jonathan sudah dibawa pulang ke negara asalnya. Aku tak tahu apa itu akan menjadi masalah baru atau tidak. Semoga saja tidak ada lagi masalah semacam itu.
Kini aku sedang menunggu di rumah. Ditemani Bu Cici, Bu Tatik, dan Ambu, bang Zaedan melarangku untuk ikut ke bandara karena alasan takut aku kelelahan. Tidak lama suara mobil kedengaran. Kebetulan aku sedang berada di taman yang tak jauh dari kolam berenang. Lokasinya berada di samping rumah sehingga kendaraan yang masuk di halaman depan akan terdengar.