Roby sudah duduk di atas kasur, dia berada di dalam sebuah kamar hotel sederhana. Sebenarnya bisa saja Roby menggunakan salah satu hotel milik Akbara's Group. Tapi ia tak ingin melakukannya. Roby sudah bertelanjang dada, dia heran pada dirinya sendiri. Mengapa mau-maunya menuruti semua ide yang disarankan oleh Siska.
Sudah satu jam Roby menunggu, tak pernah kepikiran bisa berada dalam posisi seperti ini. Dia kesal dengan dirinya yang gugup. Ini adalah kali pertama Roby memesan seorang wanita panggilan. Meski hanya berpura-pura.
Dia mencoba untuk menenangkan diri. Berusaha untuk tetap santai. Tidak lama bel terdengar, Roby perlahan berjalan, mengintip dari lubang kecil di pintu. Roby dengan sikap tenang membuka pintu.