"Saya menemukan bukti, saat saya memberi kabar tentang kematian kakak saya pada bajingan itu. Tak sengaja mata saya melihat sebuah botol yang bertuliskan arsenik" Siska menatap Roby
Sedangkan Roby merasa ini pertama kalinya orang asing menatapnya dengan tatapan dingin. Bahkan yang melakukannya adalah seorang wanita.
"Awalnya saya tak mau berprasangka buruk, apalagi pada kakak ipar sendiri. Meski hati saya merasa yakin, dan ternyata dugaan itu benar" Siska mulai terlihat rileks dalam berbicara, cepat sekali dirinya beradaptasi dengan suasana. Padahal saat Roby baru masuk ke dalam ruangan, dia tampak ketakutan.
"Namun saya tak sengaja melihat sebuah buku, semacam panduan. Dan betul, itu adalah panduan bagaimana cara membunuh kakak saya dan cara menghilangkan jejak"
"Kau berhasil mendapat bukti itu?"
Siska mengangguk, "Berhasil, sebelum akhirnya saya tertangkap dan disekap. Tidak hanya itu, saya disiksa juga"