"Mau apa kamu kemari?" tanya Zaedan
Wanita tak tahu malu tersenyum. Ingin sekali Zaedan merobek wajahnya. Andai saja Aluna tak di sampingnya , sudah Zaedan pastikan wajahnya hancur. Zaedan tak menyangka Rebecca akan datang ke rumah ini.
"Besar juga ya Danki rumah mama mertua, em.. maksudku rumah mantan calon mama mertua, akhirnya bisa ke sini juga"
Rebecca merasakan hatinya seperti sedang diremas. Di masa lampau, Zaedan sama sekali tak berniat untuk membawanya ke sini. Berulang kali ia meminta, tapi pria bermata hazel tidak mewujudkan keinginan tersebut.
Dalam hati Rebecca masih mengharapkan Zaedan. Hati memang tidak bisa dibohongi, hanya Zaedan yang memperlakukan dirinya layaknya seorang kekasih. Dia merasa menjadi wanita paling disayang saat bersama Zaedan.
Berbeda dengan mantan-mantan Rebecca, semua hanya ingin tubuhnya. Bahkan saat berhubungan pun Rebecca kerap mendapat perlakuan kasar. Dia sangat menyesal, dalam lubuk hati, penyesalan tersebut masih bertengger.