Aluna merapikan beberapa pakaian di dalam ruang ganti pakaian. Dia memang meminta agar semua yang ada di kamar menjadi tugasnya. Saat tengah sibuk dengan beberapa dress, tiba-tiba Aluna dikejutkan dengan lingkaran tangan seseorang di perutnya. Dia tersenyum dan memutar leher 45 derajat. Memandang seseorang yang sudah bisa ditebak siapa.
"Kenapa bang?" tanya Aluna
"Tidak apa-apa, hanya ingin memeluk kamu. Memangnya tidak boleh?"
"Bukannya tidak boleh, hanya saja saya abang terkejut tadi"
"Maaf.." ucap Zaedan pelan, dia menutup mata. Menikmati kehangatan yang dirasakan
Aluna mengelus-elus rambut halus di rahang tegas milik suaminya, "Sudah lama tidak cukuran ya bang?" tanya Aluna, rambut-rambut halus itu jumlah sudah banyak sekali. Tapi itu justru semakin meningkatkan kadar ketampanan suaminya