Rio hanya bisa pasrah. Dengan wajah menyedihkan lelaki bertubuh atletis memasang sendiri pakainya. Hari ini dia agak siang untuk ke kantor, Kayla pun sama. Dia sempat mendengar percakapan sang istri bersama tante Siti. Kayla akan masuk sekitar pukul 1 siang karena pekerjaannya tidak banyak. Lagi pula tugas Kayla benar-benar hanya fokus pada proyek pembangunan hotel di Aceh.
Rio pun tak mengerti mengapa pihak perusahaan Kayla memperlakukan istrinya seistimewa itu. Dia memang pernah meminta temannya yang kebetulan bekerja sebagai kepala divisi desain di perusahaan tempat Kayla bekerja untuk memberikan cuti pada sang istri. Tapi hanya beberapa kali ia meminta bantuan temannya tersebut. Terlebih dia juga harus memberikan jaminan, yaitu mengirim seorang ahli desain yang bisa membantu pekerjaan Kayla.
Tapi sekarang..., dia tidak meminta temannya untuk membuat Kayla bekerja siang hari saja. Apalagi hanya mengurusi proyek hotel.
