"Lapor bos"
"Ada apa?" dia yang duduk dengan dua kaki yang saling menimpa langsung mengambil sikap tegak. Firasatnya tidak enak. Itu terlihat dari raut wajah anak buahnya.
"Zaedan kembali ke rumah istrinya. Dan yang paling mengejutkan adalah"
"Apa..!" kali ini bukan lagi duduk tegak. Dia seketika berdiri sembari menggebrak meja. Matanya melotot. Jelas tidak ingin menerima informasi buruk.
"Dari hasil pantauan kami. Terlihat Zaedan sudah berhubungan baik dengan keluarga istrinya. Ini bos" dua orang berpakaian serba hitam berdiri di depan dia (sang bos). Salah satu dari mereka mengeluarkan beberapa lembar foto dari saku jas.
Fakta tetaplah fakta. Meski sang bos tidak ingin disuguhkan berita buruk. Namun mau bagaimana lagi?. Hanya itu adanya.
Foto-foto yang tersebar di atas meja menampilkan hal yang menjijikkan bagi orang yang terpatri sebagai atasan. Senyum beberapa orang di dalam foto justru bagaikan sembilu yang tajam. Menyayat tanpa ampun hatinya.