Roby fokus mengemudi, tapi sesekali ujung matanya menilik gadis yang sedang duduk diam di sampingnya. Roby mengajak Mentari pergi ke suatu tempat, sengaja ia rahasiakan.
Mentari juga sama, sesekali matanya mencuri pandang pria tampan di dekatnya. Meski Roby selalu bersikap kurang menyenangkan kepadanya, namun matanya selalu menarik untuk memerhatikan wajah Roby.
"Jangan terlalu sering menatap wajahku, jika kau jatuh cinta padaku maka aku tidak bertanggung jawab" ujar Roby tanpa mengalihkan pandangannya sedikit pun.
Cih percaya diri sekali, ucap Mentari dalam hati.
"Jangan coba-coba untuk mengataiku, aku bisa tahu meski hanya melihat ekspresi wajahmu yang jelek itu" Roby memandang sebentar Mentari
"Perlu kau camkan, aku tidak tertarik dengan gadis kecil dan bodoh sepertimu, jadi aku sarankan untuk segera membuang jauh perasaanmu padaku agar kau tidak patah hati"
Mentari Cuma bisa diam mendengar semuanya ocehan tidak penting yang terlontar dari mulut Roby.