"Jawab aku..!" Roby mencekik leher Mentari, wajahnya sangat menakutkan.
"Kau bosan hidup?, Iya?"
Mentari hanya diam tapi jelas terlihat jika ia sangat ketakutan. Tubuh mungilnya bergetar dan air mata sudah tidak bisa ditahan lagi.
"Makan sekarang..!" setelah itu Roby melepaskan tangannya di leher Mentari, sempat terdengar gadis tersebut terbatuk-batuk.
Perlahan Mentari mengambil roti isi dan memakannya. Sesekali ia melirik Roby dan dengan cepat kembali menunduk, setiap Mentari memandang ke arah pria itu ia akan melihat tatapan menusuk dari Roby.
Akhirnya segelas susu dan juga dua buah roti isi habis tanpa sisa. Perut Mentari rasanya sangat penuh dan ia kekenyangan.
"Cepat pergi mandi..."
Mentari bingung kenapa dari kemarin Roby suka memerintahkannya. Menyuruh ia makan, mandi, tidur, dan lain sebagainya.
"Cepat...!, jika aku menyuruhmu sesuatu lakukan segera"
Mentari langsung berdiri dan pergi ke kamar mandi. Ia tak mau mendapat amukan lagi dari pria di depannya.