"Menurutmu bagaimana?"
Kini si perawat paham mengapa Zaedan sampai bertanya seperti itu padanya.
"Menurut saya semua orang berhak mendapat kesempatan tuan, tidak ada manusia yang bisa lepas dari yang namanya sebuah kesalahan, karena itulah ciri dari seorang manusia" perawat tersebut berupaya memberikan jawaban terbaiknya. Ia juga prihatin setelah mendengar cerita yang baru saja dipaparkan oleh Zaedan.
"Masalahnya Aluna tak memberiku kesempatan.." terdengar seperti putus asa saat Zaedan mengeluarkan kalimat ini, "Dia tidak mencintaiku"
"Berarti sekarang giliran tuan yang membuat istri tuan jatuh cinta lagi" si perawat mencoba memberi semangat
"Tapi dia memang tidak mencintaiku dari awal" entah mengapa Zaedan dengan sendirinya bercerita masalah pribadi, dia bukan tipikal manusia yang mau berbagi. Terutama terkait hal yang sifatnya privasi. Apa mungkin karena ia kembali merasakan yang namanya jatuh cinta?.
