"Kau...!" mata melebar dengan ekspresi wajah tak percaya
"Tu...., tuan Diko.." jawab dua orang yang juga sama terkejutnya, mereka menunduk seperti sedang melihat sesuatu yang menakutkan
"Kenapa kalian ada di sini?, jangan bilang.." Diko menatap tajam dan curiga dengan dua orang yang ada di hadapannya
"Ma.., maaf bos" salah satu dari dua orang tersebut menjawab dengan terbata-bata
"Kalian gagal?, iya..?" Diko bangkit dan mulai mendekati dua orang tersebut dengan tatapan marah, "Bodoh, jawab aku, kalian gagal iya..!"
"Ma..., maaf bos" lagi si pria menjawab dengan takut
"Aku tak butuh maafmu..!" Diko menendang pintu di dekatnya
"Jangan ribut...!" dengar seseorang dari luar yang juga berteriak, tak lama pintu terbuka dan tampak 2 pria dengan tubuh tinggi menatap nyalang, "Siapa yang memperbolehkan kalian ribut-ribut di sini?" salah satu dari mereka bertanya dengan nada merah, "Siapa yang menendang pintu tadi?"