Langkah kaki berjalan dengan cepat, sorot mata terlihat tenang jika dilihat. Roby berusaha berjalan cepat tapi tenang, benar kata ibunya, selain untuk berdoa ibadah juga bisa membuat hati lebih tenang. Dia sekarang seperti memiliki asupan energi untuk kembali mengatasi semua permasalahan yang tengah di hadapi.
Baru saja Roby mendapat kabar bahwa penanganan terhadap sang bos sudah selesai. Roby tidak mau, agak bodoh memang jika ia tidak tahu apa yang dilakukan oleh para dokter di dalam ruangan. Sudah jelas-jelas itu ruang operasi, memangnya hal lain apa yang mereka lakukan.
Setelah mendapat izin untuk masuk ke dalam ruangan dokter, Roby melangkahkan kaki lalu duduk berhadapan dengan seorang pria yang masih mengenakan jas putih.
"Bagaimana dok?"
Dokter menatap serius lalu menjawab "Kami sudah melakukan beberapa operasi, termasuk operasi pengambilan peluru di lengan kanan bagian atas"
"Hah?, ada peluru dok?"