"Baby harus makan ya."
["Tidak mau, mau makan sama daddy"]
"Hem.." Rio menghembuskan nafas berat, dari tadi sulit sekali membujuk putranya untuk makan "Daddy lagi ada urusan, baby tahu apa urusan daddy?"
["Apa..?""] suara lucu di ujung sana setidaknya mampu mengembalikan kekuatan dalam diri Rio
"Nenek sedang sakit, daddy harus menjaganya dulu supaya apa, supaya nenek cepat sembuh dan bisa segera bertemu baby" Rio terpaksa memberitahu alasan sebenarnya, dia berharap kalimat ini ampuh untuk menaklukkan sang buah hati
["Benarkah daddy?, nenek atit, apakah baby boleh melihat?"] benar saja, suara anaknya berubah seperti orang dewasa yang sedang khawatir.
"Benar nenek sedang sakit sekarang, tapi belum bisa dilihat, lagi ada dokter yang mengobati nenek"
["Hem.."] sepertinya Haikal sedang mengekspresikan kesedihannya, ["Baiklah, nanti saja jika nenek sudah bisa dilihat"]
"Oke, nah sekarang baby harus makan dulu. Biar nanti tidak sakit, katanya mau ketemu nenek"
