Roby langsung bergegas, dirinya sudah tidak terasa lelah. Saat ini yang ada dipikirkannya hanya kondisi tuan muda. Beberapa kali Roby menelepon sambil berlari, tapi tidak ada jawaban. Lebih tepatnya ponsel tuan muda sedang berada di luar jangkauan. Perasaan khawatir semakin menyelimuti hati Roby, dirinya berusaha tenang agar semua dapat terkendali dengan baik.
Perumahan ini sangat sepi, meski banyak rumah yang berdiri, tapi manusianya hanya sedikit yang terlihat. Apa mungkin karena masih sore, tapi sekarang sudah menjelang petang.
Setelah hampir pukul setengah tujuh malam, Roby berhasil keluar dari perumahan kumuh itu. Dirinya baru menyadari bahwa sudah masuk terlalu jauh ke dalam, perumahan tersebut saling terhubung satu sama lain. Bahkan gerbang tempat Roby masuk sebelumnya berbeda dengan gerbang tempat ia keluar sekarang.