Dua pemuda berjalan setengah berlari, rasa khawatir tidak bisa ditutupi oleh keduanya. Dua orang penjaga berdiri
"Bagaimana..?"
"Sudah ada dokter yang menangani tuan"
Zaedan dan Rio duduk di kursi tunggu. Mereka menutup mata, dunia Rio rasanya berhenti. Apa yang terjadi lagi kepada mamanya.
Setelah duduk dan menghabiskan waktu puluhan menit, akhirnya dokter keluar. Zaedan dan Rio langsung menghampiri dokter dengan wajah cemas.
"Dok.."
"Mari ikut saya ke ruangan" dokter langsung melangkah meninggalkan dua pemuda.
•
"Kondisi pasien tiba-tiba saja memburuk, alat medis seperti tidak berfungsi. Padahal kami sudah memastikan semua yang dikenakan pasien adalah alat-alat terbaik"
"Lalu bagaimana bisa mama saya mengalami serangan jantung lagi?" Zaedan sedikit berteriak di depan wajah dokter
"Tenangkan dirimu bodoh, ingat siapa yang kau teriaki" Rio menarik tubuh Zaedan, mencoba menenangkan saudaranya
"Maafkan saudara saya dok" Rio berbicara tenang