"Mommy..." tiba-tiba saja Haikal berteriak
Teriakan Haikal membuat Rio menoleh ke belakang.
Glek...!
Rio menelan ludah dengan susah payah. Bagaimana tidak, di depannya ada Kayla yang hanya terlilit handuk pendek di atas lutut. Pikiran Rio sudah ke mana-mana, rasa pening yang ada langsung lenyap entah ke mana.
Darahnya berdesir ketika mata menatap intens kulit mulus nan putih milik Kayla. Dan tunggu, lihatlah dada itu, seperti ada yang ingin keluar.
Sedangkan Kayla begitu terkejut melihat ada Rio di depannya saat ini. Mengapa ia sampai tidak merasakan kehadirannya. Sungguh Kayla ingin pergi sekarang juga. Dia tahu Rio selalu berbuat nakal jika di dekatnya, apalagi lagi sekarang ia hanya menggunakan handuk pendek.
Kayla langsung berjalan ke arah lemari dan mengambil beberapa pakaian. Haikal saat ini kembali sibuk dengan mainan yang baru dibelikan ayahnya dan tidak memerhatikan ibunya yang tengah mengambil baju sambil gerogi.