"Kau dengar tidak..!" Zaedan memarahi
"Dengar bos, kan saya ingin jadi pendengar. Bos bisa berbicara sepuasnya dan saya akan diam sambil menjadi pendengar yang baik"
"Oke.." dia mengacungkan jempolnya
Zaedan mengambil gelas yang diletakkan oleh Roby di lantai Halo menuangkan wine ke dalam kelas tersebut. Ia mengangkat gelas tersebut menatapnya sambil tersenyum miris.
"Kau tahu Rob, hatiku saat ini benar-benar hancur. Aku tidak tahu harus bagaimana, heh.." dia kembali tersenyum miris, "Aku Tak ubahnya sampah Rob.., sampah.." kalimat ini merupakan kalimat yang didengar oleh Zaedan dari mulut Yudistira.
Robu hanya diam, dia masih tak mengerti mengapa sang Bos bisa berbicara seperti saat ini. Apa mungkin karena pengaruh alkohol yang terlalu banyak?, pikirnya.
Zaedan menegak habis wine di dalam gelas tersebut. Kemudian ia kembali menuangkan wine ke dalam gelas yang sama.