Setelah cukup lama berada di kafe, Zaedan dan Roby pergi dengan mobil BMW i8 berwarna putih. Kali ini mereka sepakat untuk pergi ke Bandung menemui keluarga Aluna terutama Abah.
Hari sudah gelap dan ternyata sempat ada hujan Sebelumnya. Mobil tetap melaju dengan konsisten, Roby sesekali melirik ke arah Zaedan. Lelaki yang duduk di belakangnya diam dengan mata seperti menerawang.
"Bos"
Roby memanggil sambil tetap fokus menyetir, ia hanya ingin membuat suasana lebih mencair agar nantinya Zaedan mampu menghadapi ayah mertua.
Panggilan Roby tak dijawab oleh Zaedan, lelaki itu masih setia dalam diamnya dengan ujung ibu jari dan ujung telunjuk yang saling bergesekkan.
Roby kembali melirik sekilas, Zaedan tetap saja sama hanya dua jari yang saling berinteraksi. Roby menghembus nafas pelan, saat ini sang bos bisa dikatakan kondisinya sangat kacau.
