Ku sandarkan tubuh ini di sofa yang selayaknya masuk museum. Mataku tak henti-hentinya memandang ke segala arah. Tak ku sangka Kayla bisa memiliki tempat tinggal seperti ini. Saat tubuh ini ku sandarkan tiba-tiba telingaku menangkap sebuah resonansi suara dari arah salah satu kamar.
Suara itu sungguh menggemaskan dan sedikit menggelitik hati ini. Tak lama benar saja, keluar seorang pria kecil dengan wajah cemberut. Pipinya sangat menggemaskan dengan mata yang..., tunggu matanya....
Aku syok saat melihat matanya, mata yang sama denganku. Aku sangat yakin karena saat ini ia melihat ke arahku.
"Nenek baby mau susu.." dia berteriak, tapi netranya tak lepas menatapku
Aku pun sama, nafasku rasanya tercekat. Entah mengapa perasaanku tak karuan dan bayangan malam itu kembali muncul.
"Ini sayang..." kulihat wanita yang tadi membukakan pintu memberi anak tersebut sebotol susu.