"Assalamualaikum ma" Rio sudah kembali dengan bungkusan besar di tangannya, "Ini ma kasurnya" lanjut Rio sembari menyerahkan bungkusan tersebut
"Yah mama lupa kasih tahu kamu kalo nggak jadi nginep" ucap Melinda dengan senyum tak enak
"Hah.." Rio hanya bisa pasrah dan langsung mendudukkan diri di sofa, "Mengapa mama tidak telepon tadi biar Rio putar balik" lanjut Rio dengan suara lemas
"Ya kan mama udah bilang kalo lupa" elak Melinda
Aluna yang melihat interaksi keduanya dari jarak yang sedikit jauh hanya bisa tersenyum geli. Selama mengenal Rio, lelaki itu memang tampak berbeda dari Zaedan. Rio terkesan ramah, supel, suka bercanda dan terkesan sederhana.
"Ya sudah kita pulang saja" Rio bangkit dari duduknya dan berjalan ke sisi di mana Aluna berada
"Aluna kami pulang dulu, nanti jika beberapa jam ke depan muncul ruam-ruam di kulit Zaedan biarkan saja, itu efek dari alerginya" ucap Rio menjelaskan
"Apa itu akan terasa sakit kang?"