"Tinggal 5 menit lagi" ucap Rudi yang bertugas menjadi penghitung waktu dalam pertarungan dadakan tersebut.
"Minum saja kang" Aluna menawari Zaedan minuman yang sedari tadi ia pegang dan sedari tadi pula gadis itu menawarkan minuman tersebut.
"Aku bilang tidak perlu, mengapa kau jadi tuli begini. Kau tak mengerti bahasa manusia ya?" ucapan Zaedan memang pelan, tapi terdengar sangat menjengkelkan.
Sama seperti sebelum-sebelumnya, tawaran Aluna hanya mendapat penolakan dari si pemilik mata hazel.
Waktu pun sudah berlalu cukup lama, Zaedan sudah berusaha sekuat tenaganya untuk menahan rasa yang bergejolak di dalam perutnya. Tinggal 1 menit lagi, pikir Zaedan.
Sedangkan Fitri jangan ditanya, gadis itu tetap konsisten. Tenang dan santai, seperti tak terjadi apa-apa pada dirinya.
Namun secara mengejutkan, disaat Rudi menghitung mundur 10 detik terakhir. Tiba-tiba saja Fitri mengangkat gelas di sampingnya lalu segera menegak minuman tersebut sebelum Rudi selesai menghitung.