Chereads / OTW Halal Pangeranku / Chapter 3 - Bab 2

Chapter 3 - Bab 2

*"Hai teman-teman, jumpa lagi bersama Dinda. Hari ini, Dinda akan menulis tentang motivasi untuk kalian semua."

_Dear teman

Cinta sering kali membuat kita resah, bahagia dan sedih. Apakah kamu salah satunya? jika ya, coba katakan alasannya dikolom komentar ya.

Oke, kita lanjutkan ya! Jujur, apa kata hatimu tentang cinta. Menurutku cinta itu hal yang wajar bagi setiap insan. Cinta mampu membuat seorang menjadi bahagia, ketika cinta itu salah maka ia akan menjadi kesedihan bagi kita.

Kok bisa gitu ya? Tentu teman, cinta itu anugerah yang diberikan Tuhan untuk kita. Cinta yang mampu membuatmu bahagia adalah cinta yang engkau berikan kepada pasangan halalmu dan cinta yang membuat sedih itu pun sebaliknya.

So, bagi teman-teman tetap berada dijalur yang benar akan cinta.*

Tulisan tersebut Dinda post di aplikasi Facebooknya.

Ia meninggalkan laman FB sekitar beberapa menit.

Suara ketukan pintu, membuat ia beranjak dari depan komputer.

Tok...Tok...Tok

"Tunggu," ucapnya.

Dinda nggak tahu, siapa yang berada dibalik pintu. Ia hanya bisa menebak, bahwa itu adalah temannya.

Tebakannya salah, ternyata tukang post. Ia mendapatkan sebuah surat.

"Hmmm, dari siapa ini?" Tanya Dinda kepada tukang post. Ia malah memberikan senyuman tanda tidak tahu.

"Terimakasih banyak," tuturku kepada pak post. Ia perlahan meninggalkan jejak kaki di halaman rumahku.

Aku penasaran, apa isi surat tersebut.

"Furqon Al Haq, teman masa kecilmu."

Siapa Furqon, tanyaku dalam hati. Apakah dia teman masa kecil, "Ah, ingatan Dinda terhadap Furqon mulai memudar."

Dinda memejamkan mata, untuk mengingat kembali siapa dia?.

Kesal, ia langsung berlari menuju kamarnya. Ia tidak mampu menemukan apapun dalam ingatan.

Dinda kembali membuka komputernya, berselancar di FB. Sepuluh komentar telah memenuhi tulisannya.

Ia melirik satu persatu nama, deg...deg...deg..

satu nama yaitu Furqon Al Haq.

Dinda kembali mengingat nama itu, ia mengklik dan muncullah profil Furqon Al Haq di FB.

Aku pun berinisiatif untuk mengirimkan pesan kepadanya. Pada saat bersamaan, ia sedang online.

💌 Assalamu'alaikum, apakah benar ini Furqon Al Haq?

💌Wa'alaikumussalam, benar.

💌Apakah kamu yang mengirimkan surat kepadaku?

💌Iya betul.

💌Oh, mohon maaf aku tidak bisa mengingatmu.

💌Tidak apa-apa, bolehkah aku bertemu denganmu Dinda?

💌Boleh

💌Oke, kita bertemu hari senin, pada pukul 12.00 WITA di cafe Antara.

💌Siap.

Aku pun langsung mematikan komputer kembali, hari ini sifat malas lagi-lagi menyerang fisik.

Aku terkulai ingin segera tidur, dan mematikan semua alat komunikasiku.

*******

Hai teman teman, vote, like, share and komen ya..